2/08/2023

Sinopsis Ketua BEM and His Secret Wife Episode 3

All content from Genflix




Sebelumnya


Secret Mission


Di mobil Dito mengecek artikel tentang dirinya yang ditulis sama Karina dan masih belum diturunin. Sementara itu Karina yang kembali ke ruang jurnalis membicarakan tentang kejadian tadi ke yang lain. Mendadak Rey dan Aldo datang dan meminta Karina agar nggak menulis berita yang bisa menggiring opini ke mana-mana. Karina juga menunjukkan surat ancaman yang ditujukan padanya dan malah ditanggapi sinis sama Aldo. Mereka hampir saja berantem kalo nggak dilerai sama Bella. 


Akhirnya Rey dan Aldo pergi. Sampai di luar Rey bilang ke Aldo kalo waktunya nggak tepat. Aldo nggak terima dan meminta agar Rey selaku ketua BEM bisa lebih tegas. Ia yang merasa sangat kesal malah bilang agar acara dibatalin aja. 





Dokter datang ke rumah untuk meriksa kondisi mama Rey. Kesehatannya sudah semakin membaik. Setelahnya Rey mengantar dokter sampai depan. Bella mengajak Mama yang mau minum obat untuk makan dulu. Rey kembali dari depan. Mama dan Bella mengajaknya makan tapi Rey nggak mau. Mama khwatir dan berpikir kalo mereka bertengkar. Bella membantah dan berbohong kalo Rey sedang diet. 


Rey menyendiri di kolam renang. Ia nangis. Bella mendatanginya seusai makan dan menanyakan ada apa dengannya. Kasihan mamanya tadi khawatir. Rey mengeluhkan yang terjadi padanya sakitnya seperti saat kehilangan papa. Ia mencoba untuk tersenyum dan bersikap biasa tapi nggak bisa. Dan bukan maksudnya untuk membuat Bella ingat pada papanya. 


Bella menasehati agar Rey menjaga mamanya selagi masih ada. Jangan membuatnya sedih dan khawatir. Nggak mau mengganggu Rey, Bella pamit mau masuk. 


Rey memanggil Bella dan menyampaikan kalo ia merasa ada yang aneh dengan kematian papanya. Bella terdiam. Ia bertanya memastikan kalo Rey bisa ia percaya. Rey menghampirinya dan meyakinkan kalo Bella bisa percaya padanya lebih dari siapapun. 





Bella lalu mengajak Rey ke rumahnya. Di sana ia memberitahu kalo papanya meninggal bukan karena serangan jantung tapi diracun. Awalnya ia mengira itu Rey tapi ternyata bukan. Secara Rey adalah orang terakhir yang papanya temui. Ia lalu menduga kalo pelakunya adalah orang yang sama yang mengirim teror ke Karina. Selama ini Karina sangat gencar menulis berita tentang kematian papanya. Kalo sampai itu menyebar maka akan sangat merugikannya. 


Rey bertanya gimana Bella bisa yakin? Bella lalu menyebut tentang video CCTV. Ia tahu kalo menurut Rey itu hanya teror iseng. Tapi untuknya yang papanya meninggal karena diracunin, itu bukan iseng namanya. Rey mendekat dan memeluk Bella. Ia menenangkan kalo mereka akan menangkap pelakunya bersama-sama. 


Keduanya akhirnya pulang. Dalam perjalanan Rey meminta Bella untuk kuat. Ia memintanya untuk bersandar padanya. Konon katanya dengan bersandar akan  membuat seseorang menjadi kuat. Bella pun bersandar di pundaknya Rey dan berterima kasih. Rey mencium kening Bella dan menggodanya dengan mengulangi perkataannya. Maaci maaci.



Hari berikutnya Rey mendapat ancaman yang diletakkan di mejanya di ruangan BEM. Selanjutnya ia menunjukkannya pada Karina dan Bella. Ternyata Karina juga mendapatkannya. Jangan sampai lo jadi Burhan yang selanjutnya. Karina yakin kalo itu karena surat balasan yang ia tulis. Jadi sebelumnya Karina meninggalkan surat yang menantang orang itu untuk menunjukkan diri. Ia meninggalkannya di atas meja dan keluar setelah mengunci pintu. 


Rey menanyakan gimana orang itu bisa masuk kalo pintunya sudah dikunci? Karina mengingatkan tentang Dito yang adalah anak rektor. Ia lalu punya ide untuk mengungkapnya. Mereka harus masuk ke lingkupnya Dito. Dan yang bisa melakukannya bukan dirinya dan Rey. Rey menangkap maksudnya Karina mau nyuruh Bella. Secara semua orang dikampus tahu kalo Dito naksir sama Bella. Bella langsung nggak setuju. Dan hampir aja Rey mau menyebut kalo ia adalah suaminya Bella. Bella buru-buru memotong. Ia sendiri juga nggak mau melakukannya tapi Karina memaksa. Ia menenangkan kalo ia akan mengawasinya. 





Sepulang kuliah seperti yang direncanakan Bella berdiri di depan sendirian seakan sedang menunggu ojek online. Karina dan Rey mengawasi di belakang. Dito datang dengan mobilnya dan mengajak Bella untuk pulang bersamanya. Bella menolak tapi Dito terus mendesak. Ia bahkan sampai memegang tangan Bella dan menenangkan kalo ia hanya ingin mengantarkannya pulang. Sementara itu di belakang Rey terbakar cemburu melihat tangan Bella dipegang sama Dito. Hampir aja ia menghampiri mereka tapi Karina menahannya. 


Di jalan Rey marah-marah mulu takut Bella diapa-apain sama Dito. Sementara itu Bella juga merasa gelisah. Dito mau mengajaknya makan tapi nggak juga sampai dari tadi. 


Setibanya di kafe mereka pun memesan makanan dan minuman. Dito menyinggung kematian pak Burhan. Ia merasa ada yang aneh dengan kematian papanya Bella itu. Secara ia terkenal killer di kampus. Selain itu ia juga sangat cepat menjadi dekan. Bahkan ada yang bilang kalo itu kerena ia kenal sama papanya. Bella tersinggung merasa kalo maksudnya Dito wajar papanya meninggal. 


Makanan mereka akhirnya sampai. Di belakang Rey sangat marah lihat Bella sama Dito. Palagi saat Bella menyuapi Dito demi membuatnya nggak menengok ke arah Rey. 


Selesai makan Dito mau mengantar Bella pulang tapi Bella menolak. Rumahnya jauh. Dito tetap maksa, secara dari awal ia memang mau  mengantarnya pulang. Rey nggak bisa menahannya lagi dan akhirnya memukul Dito. Keduanya berantem sampai akhirnya Bella menarik Rey dan Dito kabur. 




Sampai rumah Bella pun mengobati Rey sambil memintanya untuk nggak berantem lagi. Rey mengaku melakukannya karena nggak suka Bella tangannya dipegang-pegang sama Dito. Bella mengingatkan kalo itu adalah bagian dari rencana. Rey tetap nggak suka. Lah malah keceplosan bilang aku kamu sampai Bella jadi meledeknya cemburu. 


Karina sampai di tempat kost. Seseorang menelponnya melalui nomor yang nggak dikenal. Tapi saat ia menjawabnya orang itu malah nggak mau ngomong. Selanjutnya orang itu mengirim pesan menyuruhnya datang ke sebuah lokasi kalo ingin tahu siapa pembunuhnya pak Burhan. 


Merasa ingin tahu Karina pun pergi ke sana. Tempat itu kosong. Karina menantang orang yang menghubunginya untuk muncul karena ia nggak takut. Seseorang muncul dari belakang Karina tanpa disadarinya. Orang itu memakai topeng. Nggak tahu apa yang terjadi selanjutnya, mendadak kita mendengar suara teriakan Karina. 


Selanjutnya 

Annyeong Cingu!!! Komentar boleh, tapi jangan spam, ya..