2/05/2023

Sinopsis The Wife Episode 2 Part 2

All content from WeTv






Sebelumnya


Orn menemui Root dan menyinggung tentang ia yang masih belum memecat pembantunya. Wi datang bersama dengan Nuan yang membawakan minum dan menekankan kalo nggak akan ada yang dipecat. Nuan pergi setelah meletakkan segelas minuman di meja. Orn berlagak memahami dan menerima semua keputusan yang Wi buat. Ia merasa kalo Wi benar-benar orang baik. 


Wi lalu menyampaikan kalo orang yang baik dan pengertian akan dianggap jahat saat memutuskan untuk menjadi egois. Baik Orn maupun Root yakin kalo Wi nggak akan seperti itu. Wi sendiri berharap nggak akan sampai seperti itu tapi ia nggak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Kesabarannya juga kan ada batasnya. 


Orn lalu menyampaikan kalo alasan kedatangannya adalah untuk membicarakan tentang pekerjaan. Kakaknya menyuruhnya untuk bekerja tapi ia nggak tahu pasar Thailand. Karena itulah ia ingin belajar dengan menjadi asistennya. Root langsung menerimanya. Orn menanyakan pendapat Wi tapi Root bilang kalo urusan rumah memang Wi yang mengatur. Tapi untuk urusan pekerjaan ia yakin kalo Wi akan menghormati keputusannya. 


Wi keluar dari sana sambil menahan tangis habis lihat Orn bergelayut manja di lengan Root. Nuan menemuinya dan menyesalkan sikap Wi yang diam aja Orn menjadi asistennya Root. Seharusnya ia bisa bilang nggak setuju. Wi yang merasa kalut membentaknya danmelarangnyauntuk memerintahnya. Nuan langsung terdiam dan meminta maaf. 



Setelahnya Wi kembali pada teman-temannya. Mereka mau membantu Wi tapi teman yang lain melarang. Lag mengingatkan apa yang terjadi pada Nut sebelumnya. Lah suaminya Nut datang untuk menjemputnya. Sekarang jan 17.10. Padahal seharusnya Nut pulang jam 17.00. Nut nggak bisa berkata-kata dan ikut suaminya pulang. Pun sampai di luar Nut masih dimarahi dan dilarang sama teman yang selain Wi. Galak amat ya suami...


Orn yang masih di ruangan Root bertanya tentang apa yang dipikirkannya dengan ia menjadi asistennya. Root pikir itu bagus. Tapi ia nggak bisa menolak karena Orn yang minta. Orn mendekat dan duduk di meja Root lalu menggenggam tangannya. Nantinya mereka nggak perlku lagi menghindari orang lain. Root bisa bilang kalo ia asistennya. Tanpa mereka sadari Nuan menguping pembicaraan mereka sambil membawa kemoceng seperti sedang membersihkan. 




Sementara itu Wi melihat foto pernikahannya dengan Root. Teman-temannya nggak tahu gimana mau menghiburnya. Apalagi Pen sudah ditelpon mulu sama suaminya karena dia lapar. Lah itu suami apa anaknya? Setelah Pen pergi, Lag menanyakan sudah berapa kali hal seperti itu terjadi? Wi bertanya apa ia b*doh? Lag mengingatkan Wi kalo ia adalah seorang Profesor. Kalo ia b*doh maka nggak akan ada orang pintar di dunia ini. Tapi kalo ia terus membiarkannya ia nggak tahu ia masih pintar apa enggak. 


Orn meninggalkan ruang kerja Root dan melihat Nuan di luar sedang menguping. Nuan membantah dan menunjukkan kalo ia sedang bekerja. Orn nyuruh Nuan untuk segera mencari pekerjaan lain karena saat ia menjadi nyonya rumah maka ia akan memecatnya. Nuan nggak terima dan mereka pun bertengkar. 


Keduanya baru berhenti setelah Root datang. Orn mengadukan yang Nuan lakukan padanya kalo Nuan nggak suka ia menjadi asistennya. Root terhasut dan nyuruh Nuan untuk ikut dengannya. Di ruang kerjanya ia meminta Nuan untuk nggak ikut campur urusannya. Nuan menyebutkan yang Orn lakukan dan mengutuknya tapi Root malah memarahinya karena nggak terima. Apalagi saat Nuan minta Root untuk memikirkan perasaan Wi dan lagi-lagi Root memarahinya. Ia menunjukkan statusnya di rumahnya dan melarangnya untuk mengaturnya. 



Orn tersenyum puas lihat Nuan dimarahi. Ia lalu menghampiri Wi dan Lag. Ia memberitahu kalo ada banyak pekerjaan yang harus ia lakukan dan Root juga menyuruhnya untuk belajar, karena itulah ia mau menginap di sana malam ini. Lag langsung melarang tapi dengan santainya Orn mengatakan kalo ia nggak bertanya padanya. 


Di luar dugaan, Wi mengijinkannya. Ia nyuruh Orn untuk menganggap kalo rumahnya adalah kantor. Kalo sudah saatnya pulang dan pekerjaannya belum selesai apa ia akan pulang atau menginap di kantor? Orn tertawa dan bilang kalo ia hanya bercanda. Wi menatapnya sinis. Ia lalu mengantar Lag pulang sampai di depan. Padahal Lag ingin menemani Wi sampai Orn pergi. Tapi kata Wi, Orn nggak akan pergi dengan mudah. Lag nggak habis pikir apa ini kehidupan pernikahan yang diinginkan setiap wanita? 


Root mencuci tangan sambil mengingat masa lalu. 




4 tahun yang lalu


Ia menemui ayah Wi yang sudah menganggapnya sebagai anak sendiri. Root menyinggung tentang penyelidikan korupsi yang diselidiki sama pamannya terkait anggaran dari kementrian pendidikan. Dan orang yang menandatangani dokumen tersebut adalah ayah. Mendengarnya membuat ayah nggak tenang karena itu akan merusak reputasinya. Dengan liciknya Root menenangkan kalo ia akan mencoba bicara dengan pamannya. 


Ayah sangat berterima kasih pada Root yang sudah membantunya menjaga reputasinya. Ia juga berpesan agar Wi jangan sampai tahu. 


Ia juga mengingat apa yang terjadi pada Orn, Wi dan Nuan. Biar gimanapun ia nggak akan mendengarkan wanita. 


Selanjutnya


Annyeong Cingu!!! Komentar boleh, tapi jangan spam, ya..