2/16/2023

Sinopsis The Wife Episode 9 Part 2

All content from WeTV




Sebelumnya


Orn pergi dengan menggunakan mobil Ta. Ta sendiri mencoba untuk mencegahnya tapi nggak bisa. Orn kembali ke rumah Wi. Di depan ia bertemu dengan Nuan. Nuan langsung sinis menanggapi kedatangannya. Orn mengecohnya kemudian menendangnya. Nuan sangat kesal dan menyusulnya. 


Di depan Wi, Orn beralasan kalo ada barangnya yang ketinggalan dan ia mau mengambilnya. Ia duduk dan mengeluh haus. Ia nyuruh Nuan untuk mengambilkannya minum tapi Nuan nggak mau sehingga Orn mengadukannya pada Wi. Dengan tenang Wi nyuruh Nuan untuk mengambilkan minum. Nuan mau membantah tapi Wi mengulangi perintahnya. 




Nuan memang mengambilkan air untuk Orn. Tapi bukan air minum melainkan air toilet. Dan saat ia mau memberikannya pada Orn, Orn malah menjatuhkannya sehingga membuat pakaiannya basah. Keduanya kembali bertengkar. Orn merendahkan Nuan karena latar belakang dan pekerjaannya sedangkan Nuan menyinggung Orn yang lulusan luar negeri tapi toh nyatanya berbagi pria dengan dirinya. 


Orn nggak terima dan mengadukan ke Wi kalo Nuan bilang mereka selevel. Wi menekankan kalo ia beda dengan mereka. Ia punya suami dan nggak merebut pria dari siapapun. Ia menyudahi dan nyuruh Orn untuk menyebutkan barang apa yang ketinggalan biar diambilkan sama Nuan. Orn mau ganti baju dulu secara pakaiannya basah. 


Nuan memberitahu kalo ia sudah mengemasi semua pakaian Orn dan mengirimnya ke rumahnya. Hal itu malah dijadikan kesempatan sama Orn. Ia mau meminjam bajunya Orn. Secara mereka juga sudah berbagi hal lain. Dan tanpa menunggu jawaban Wi, orn langsung ke kamarnya. Wi sih santai aja. Malah Nuan yang mencak-mencak. Wi menenangkan kalo ia sudah punya rencana. 





Mereka ke kamarnya Wi. Orn sudah selesai ganti baju. Ia memakai baju baru yang bahkan Wi belum pernah pakai. Bukannya merasa nggak nyaman, ia malah merasa bangga dengan pilihannya. Tapi ia juga mengeluhkan pakaian itu yang terlalu longgar untuknya. Ia malah menyalahkan Wi yang tubuhnya jadi gemuk karena sudah tua. Nggak seperti dirinya yang masih lagsing. Ia akan mengembalikan bajunya nanti. 


Wi melarang dan nyuruh Orn untuk memakainya karena ia nggak mau barang bekas dipakai sama orang lain. Dan apa Orn tahu apa yang Root katakan saat ia pergi. Nggak peduli berapa banyak wanita yang sudah ia tiduri, pada akhirnya ia akan kembali pada Wi. Pria itu ibarat bibit. Ia bisa menyemai bibitnya di tanah yang subur atau yang tandus. Kalo di tanah yang tandus maka akan sia-sia. Kalo di tanah yang subur maka akan menjadi sempurna. Karena itulah Root menikahinya karena ia adalah tanah yang subur. 


Orn sama sekali nggak bisa bicara untuk menanggapinya. Wi menyuruhnya untuk keluar kalo sudah mengambil barangnya. 





Orn ikut turun dan menyusul Wi. Ia kembali menyindirnya habis-habisan. Dan sebenarnya nggak ada barangnya yang ketinggalan. Ia hanya mau bilang kalo menyuruhnya untuk pindah ke bawah nggak akan menjauhkannya dari Root. Jadi Wi simpan saja akta nikahnya baik-baik dan ia akan menjaga Root. 


Wi menyusul Orn yang sudah sampai depan dan menunjukkan kartu apartemen. Root hanya menggunakan Orn sebagai alat untuk keluar dari rumah karena ia punya wanita lain lagi di apartemen itu. Orn hanya tertawa menanggapinya. Secara ia berpikir kalo Wi hanya ingin membuat dirinya dan Root bertengkar. Wi memasukkan kartu itu ke sakunya Orn. Ia bisa membuangnya kalo nggak percaya. Karena pemenangnya bukanlah ia atau Orn tapi Root. Orn terdiam. 


Keduanya kembali ke rumah. Nuan puas banget lihat ekspresinya Orn tadi. Ia yakin Orn akan menyerah dan mengembalikan Root pada Wi. Wi sendiri berpikir lain. Orn nggak akan menyerah semudah itu. Ia akan melakukan segala macam cara untuk menggantikannya menjadi istri sah. 


Wi teringat pembicaraannya dengan ibu sebelumnya. Karena ia nggak bisa minta cerai, maka ia akan membuat Root menceraikannya. 



Orn yang sedang menyetir terus memikirkan apa yang Wi katakan tentang apartemen. Ia lalu menelpon Root dan menanyakan apartemennya. Setelahnya Root mengirimkan alamatnya dan nama apartemennya beda sama yang Wi kasih. Ingat apa yang Wi katakan kalo bukan mereka yang menang tapi Root. 


Selanjutnya Orn ke apartemennya Root bersama dengan Root. Ia membawakan anggur untuk mereka nikmati bersama. Itu adalah anggur kesukaan Root. Orn menggodanya dengan menanyakan ia atau anggur yang lebih ia sukai? Sambil senyum Root mengatakan kalo sudah jelas Orn yang lebih ia sukai. 


Orn lalu menanyakan tentang apartemen itu. Root sudah lama membelinya tapi nggak ditempati. Ia pernah mau menjualnya tapi karena keadaan sedang sulit jadinya nggak menemukan harga yang sesuai. Root juga pernah menyewakannya tapi Penyewanya malah mengotorinya. Makanya ia merenovasinya. Tapi Orn lihat nggak seperti habis direnovasi. Root lalu ingat kalo kamar lain yang ia renovasi. 




Mereka lalu ke kamar. Dari semuanya Orn mengaku paling suka kamar tidur yang besar. Ia lalu berbaring di sana dan menggoda Root. Root mendekat pada Orn. Orn menanyakan tentang kamar itu. Apa Wi pernah ke sana? Apa Root menempatinya sendiri? Root memberitahu kalo Wi bahkan nggak tahu tentang apartemen itu. Hanya Orn satu-satunya yang ia ajak ke sana. 


Mereka mau berciuman tapi Orn menghindar dan minta Root mengambilkan anggur. Ia ingin meminumnya di sana. Dan selagi Root mengambil anggur, di kamar Orn memasang kamera yang ia sembunyikan di balik tanaman di atas meja. Dan saat ia sedang mencobanya di ponselnya mendadak Root kembali dan menanyakan apa yang dilakukannya? Orn terdiam kaget. 


Selanjutnya


Annyeong Cingu!!! Komentar boleh, tapi jangan spam, ya..