2/16/2023

Sinopsis The Wife Episode 9 Part 1

All content from WeTV




Sebelumnya


Root sedang bekerja tapi Orn malah membicarakan tentang Wi. Apa Root akan mengikuti apa yang Wi katakan? Ayahnya adalah kepala universitas. Ia akan mengundurkan diri dan Root pasti menginginkan posisi itu makanya ia nggak berani melawan Wi. Root kesal dan menekankan kalo ia adalah orang yang selalu mengandalkan kemampuan diri sendiri dan nggak akan terpengaruh dengan orang lain. 



Pen menemui Nat untuk makan bersama. Ia baru habis dari perawatan kulit, makanya pakai baju yang sedikit terbuka. Lag nggak bisa bergabung dengan mereka karena ada urusan. Selain Lag, Wi juga nggak bisa datang karena ada urusan. Nat yang ingin tahu menanyakan urusan apa? Apa Root dengan wanita itu? 


Wi baru saja pulang. Nuan menemuinya dan mau memberitahukan yang terjadi. Saat menyebut Orn dengan panggilan Orn murahan. Wi menegurnya dan memintanya untuk berpikir kalo ia adalah orangnya. Saat ia berkata seperti itu maka ia juga akan terpengaruh. Nuan pun memanggil seperti biasa. Dan ia memberitahu tentang Orn yang akan pindah ke bawah. Wi pikir Root nggak akan setuju, tahunya enggak. 


Ia pun masuk dan menemui Orn. Ia memberitahunya kalo Root sedang memindahkan barang-barangnya. Apakah Wi sudah puas? Lah kok malah kayak Wi yang salah??? Sambil senyum Orn mengatakan kalo nantinya Wi akan tahu sendiri siapa yang salah dan siapa yang benar. 




Ta datang ke rumah WI. Sebelumnya saat ia selesai mengajar, di mobilnya ia menemukan surat di mana isinya adalah foto-foto Orn yang tidur dengan suami orang. Root. Ia pun masuk dan nyuruh Orn untuk mengemasi barang-barangnya. Nuan yang nggak tahu siapa Ta mengira kalo ia adalah suaminya Orn yang lain. Wi memberitahu kalo dia adalah kakaknya. 


Orn berusaha melepaskan diri dari kakaknya tapi Ta nggak mau melepaskannya. Root datang dan meminta Ta untuk bicara baik-baik. Ta mengeluhkan yang sudah Root lakukan. Ia lalu menarik paksa Orn dari sana. Root menatap tajam Wi dan menyalahkannya. Ia yakin kalo Wi lah yang sudah memberitahu Ta. 



Di luar akhirnya Ta melepaskan Orn. Selama ini ia selalu mentolerir perbuatannya. Ia membiarkannya meneriakinya seperti ibunya karena mereka sudah nggak punya orang tua. Tapi bukan berarti Orn bisa menjadi selingkuhan. Root datang dan berusaha untuk menengahi, Ia mengingatkan kalo Orn adalah adiknya. Nggak seharusnya ia berkata seperti itu. 


Ta mengungkit apa yang selalu Root katakan dalam wawancaranya kalo ia menghormati dan mencintai istrinya. Tapi kenyataannya ia nggak beda sama binatang yang menyambut semua yang datang. Nggak mau bicara lagi, Ta pun menarik Orn dari sana. Awalnya Orn yang sudah di mobil berusaha memanggil Root minta di selamatkan tapi akhirnya ia tersenyum karena berpikir kalo Wi dan Root akan bertengkar karena dirinya. Dan benar saja, Root menyalahkan Wi atas apa yang terjadi. Ia yakin kalo Wilah yang sudah memberitahu Ta. Wi nggak melakukannya sehingga Root langsung menduga kalo Nuan pelakunya. Ternyata Nuan juga bukan. 


Wi ingat sebelumnya Janejob memberitahunya via telpon kalo adiknya melihat Orn ke universitas tapi nggak tahu mau apa. 



Sesampainya di rumah Ta meminta Orn untuk meninggalkan Root atau kalo enggak nggak usah memanggilnya kakak. Orn sama sekali nggak peduli. Saat ia di luar negeri ia juga bisa hidup tanpa Ta. Nggak ada Ta malah lebih baik. Nggak ada yang akan mengekangnya. Ta lalu mengungkit kalo Orn bilang ingin menjadi seperti Wiganda. Tapi apa yang ia lakukan hanya menjadi seorang selingkuhan. 


Orn malah bilang kalo jadi selingkuhan atau istri hanya beda panggilan aja. Akta nikah itu nggak penting. Pemenangnya bukan siapa yang memegang akta nikah tapi siapa yang memiliki hati pria itu. 





Root menelpon Orn dan menanyakan apa Ta mengatakan masalah mereka ke luar? Orn menenangkan kalo kakaknya nggak akan berani melakukannya. Dan ternyata mengirim foto pada Ta adalah perbuatan Orn sendiri untuk membalas dendam pada Wi. Selain itu Root juga akan pindah ke apartemen. Dan untuk alasannya ia juga sudah memikirkannya sehingga orang nggak akan curiga. 


Nuan datang mengantarkan minuman. Melihat Root membawa koper ia pun mencegah agar Root nggak meninggalkan rumah. Root marah dan mencekiknya. Ia memperingatkan agar Nuan nggak memerintahkannya karena ia nggak suka diperintah. 


Di depan Root bertemu dengan Wi tapi ia hanya diam saja sehingga Root memintanya untuk menanyakan kemana ia akan pergi. Wi melakukannya dan menanyakannya. Lah Root malah bilang kalo Wi berpura-pura tersenyum karena takut kalah. ia bahkan menyebut Wi bermuka dua. Wi memberitahu kalo ia justru belajar dari Root. Ia menganggap dirinya sebagai protagonis pria sehingga ia juga menganggap dirinya sebagai protagonis wanita. Menurut Root, Wi malah seperti antagonis. 


Wi melihat Root ke parkiran dan pergi dengan mobilnya. Nuan mengeluhkan Wi yang membiarkan Root pergi dan mengartikan kalo ia sudah kalah. Wi memberitahu kalo untuk bisa menang terkadang mereka harus bersabar. 


Selanjutnya Wi masuk dan mengambil kartu apartemen. Ingat apa yang ia bicarakan dengan Janejob sebelumnya kalo rupanya Root punya dua wanita lain selain Orn. 





Pen menyudahi makannya, padahal ia baru makan dikit. Katanya ia nggak selera makan karena terlalu lelah. Ujung-ujungnya membicarakan suaminya yang pemalas yang tiap hari kerjaannya rebahan mulu. Kalo Nat hari ini mau jalan-jalan lagi karena suaminya ada rapat jadi ia bisa pulang lebih telat hari ini. Pen senang dengarnya dan mengajak Nat untuk jalan-jalan dengannya. 


Mereka lalu ke toilet karena Pen mau memperbaiki riasannya. Nat sudah selesai tapi Pen belum. Ia merasa kalo Pen belakangan lain. Ia melakukan perawatan dan membeli sepaket make up. Padahal biasanya bilang kalo itu adalah pemborosan. Mendadak Pen bilang kalo sebenarnya ia sedang dekat dengan seorang pria. Tahu kan suaminya kayak gimana. Jadi kalo ada yang lebih baik kenapa enggak?? 


Nat terdiam. Kirain beneran tapi tahunya Pen cuman bercanda. Beda lagi kalo wanita berpikiran keras seperti Lag. Nat lalu teringat kehidupannya sendiri. Gimana perlakuan suaminya padanya selama ini. Pen menyudahi dan mengajak Nat untuk belanja. Secara mereka nggak pernah bisa keluar bersama. 


Saat mau pergi, Pen secara nggak sengaja menabrak Nat yang malah melamun. Isi tas mereka berceceran. Keduanya mengemasinya lalu pergi. Dan tanpa Nat sadari, ia menjatuhkan sesuatu di bawah wastafel. Kayak kartu apartemen yang ada sama Wi. 


Selanjutnya


Annyeong Cingu!!! Komentar boleh, tapi jangan spam, ya..